Sichuan Opera Face Changing di Chengdu – Jika sampai di Chengdu lalu ditawarkan tiket Nonton Sichuan Opera yang menawan di Shufengya Yun, jangan ditolak. Karena Nonton Sichuan Opera China ini salah atraksi wisata yang sangat-sangat recommended di sini. Seni pertunjukannya sudah berusia ratusan tahun. Dapat ditelusuri kembali ke periode 3 kerajaan besar Cina. Dimulai dari Dinasti Tang.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Y4h-5MCBMJI[/embedyt]
Nonto video lengkap Sichuan Opera Face Changing lengkapnya di Youtube
Sejarah dimulai ketika sekelompok ahli seni Opera muncul di Chengdu. Mereka menambahkan beberapa gaya baru ke dalam Opera Canjun, Opera tradisional yang sudah ada sebelumnya. Masuk ke dalam Dinasti Song, berkembang lagi menjadi semacam Opera yang dalam bahasa lokal disebut Tsa-Chu. Menggunakan bahasa lokal, mengangkat cerita rakyat dan adat istiadat Sichuan. Kemudian dinasti Qing memantapkan Sichuan Opera di tengah masyarakat dengan membuat penampilan di tiap Pekan Raya Kuil, gedung-gedung teater, taman- taman kota, sampai di Teahouse Seperti yang saya lihat di Shufengya Yun.
- Baca di sini tentang : Main ke Ladang Bunga Matahari Lopburi
- Baca di sini tentang : Sunrise Pantai Putih Bohol
Bujukan Guide Nonton Sichuan Opera Face Changing di Shufengya Yun
Lokasi Shufengya Yun Teahouse tidak jauh Grand Dorsett Hotel Chengdu, tempat kami menginap. Jadi di sore yang cerah, melewati jalan raya, berbelok ke dalam gang, menyaksikan warga senior melakukan Taichi di taman, kami sekalian walking tour di Chengdu.
Sore itu kami tak hanya nonton Sichuan Opera China yang Menawan, jalan kaki ke gedung yang terletak di Chengdu Cultural Park ini ternyata menyenangkan. Kesempatan terbuka menyaksikan aktivitas warga, mencium aroma kota, dan menyingkap kabut ketidak tahuan terhadap cara hidup orang lain.
“Opera Sichuan face changing salah satu atraksi wisata paling populer di Chengdu”.
Baca juga:
- Piknik ke Cagar Alam Nasional Huanglong
- Ngong Ping 360 Lantau Island Hongkong
- Wisata Chengdu dan Surga di Sekitarnya
Setidaknya begitu lah cerita guide lokal kami. Ia menawarkan karena ingin memberikan pengalaman terbaik bagi tamu-tamunya yang sopan, tidak nyusahin dan selalu tepat waktu. Kekeuh banget ia membujuk. Bahwa tanpa ikut menonton Sichuan Opera yang menawan kunjungan ke Chengdu belum lah lengkap. “Baik lah, Cik, ape lu kate aje…”
Dan tentu saja ujung-ujungnya adalah duit. Nonton opera tidak termasuk dalam paket tour. Akhirnya memang tak merasa rugi menambah biaya untuk pertunjukan ini. Dipenuhi humor, akrobat, tari-tarian, dan musik. Seumur-umur untuk pertama kalinya menonton panggung seni dengan unsur budaya lokal, berbahasa lokal, tapi saya tak merasa terasing.
Walau full berbahasa Cina, musik dan gerakan adalah bahasa universala. Dalam bahasa universal tiap orang merasa seperti di rumah sendiri.
Akhirnya ya begitu lah. Waktu satu setengah jam berlalu begitu saja. Saat keluar dari Shufengya Yun Teahouse saya masih tak percaya telah menyaksikan atraksi spektakuler tersebut. (Tapi gak nambah tips juga sih ke guide-nya :))
- Baca juga di sini : Piknik ke Cagar Alam Nasional Huanglong
- Baca juga di sini : Pentingnya Manik-Manik Bagi Suku Dayak
Atraksi Opera Sichuan yang Bikin Mulut Mangap
Sichuan Oepra Face Changing, atraksi cepat mengganti puluhan topeng dari wajah sang penari. Tapi mereka sendiri memiliki ratusan atraksi. Ada 6-10 atraksi untuk tiap pertunjukan setiap harinya. Yang saya saksikan meliputi drama boneka dengan tarian pita sutera. Keahlian silat Shaolin, permainan pedang, aneka tarian yang berangkat dari aktivitas lokal. Ada lagi atraksi memutar tempat lilin dengan menyala lewat mulut, kepala, kaki dan kepala.
Ketangkasan mereka berakrobat bikin saya deg-degan gak karuan. Untungnya ada musik yang kadang bikin baper karena drama kisah cinta juga terdapat di dalamnya. Nonton opera China seperti ini bikin emosi campur aduk!
Dalam Sichuan Opera Face Changing yang Menawan ini ada permainan badut klasik. Ini penuh gelak tawa. Beberapa pemain muncul dari samping panggung, mereka menari, dan melakukan komedi secara fisik. Seperti wajah mereka yang dibuat lucu, mencemooh, atau tertawa lebar.
Seorang laki-laki meletakkan mangkuk berisi lilin menyala di atas kepalanya yang botak. Lalu ia merangkak ke bawah bangku kayu, melawak, sambil terus menyeimbangkan kepala agar paku tersebut tidak tergelincir dari kepalanya. Tempat-temannya meledek dengan riuh. Sesekali ia nyengir ke arah penonton.
Drama Stick Pupet mau tak mau akan membuatmu mengacung jempol kepada seniman Cina. Sejenis permainan boneka wanita cantik, didudukan pada sebatang tongkat, tangan baju airnya melambai-lambai seperti pita saat dikendalikan oleh benang.
Ya menari-menari persis seperti seorang putri raja, mengibaskan selendangnya dengan indah, melenggang lenggok mengikuti musik. Kalau saja dalangnya tak kelihatan, sekilas saya mengira itu adalah penari sungguhan.
Benaran deh, kalau ke Chengdu kurang lengkap tanpa nonton opera China ini.
- Baca juga di sini : Pasir Putih Keajaiban di Lembah Baliem
- Baca juga di sini : 6 Video Menari yang Seru
Face Changing Sichuan Opera Mask
Dan Puncak pertunjukan Sichuan Opera adalah atraksi Changing Face. Dari sini orang menamai pertujukan ini sebagai Sichuan Opera Mask. Mungkin bisa disebut aktor dengan 12 wajah. Dengan hitungan detik sang aktor yang mengenakan topeng berganti wajah. Ia menggosok, meniup, mengibaskan tangan ke wajahnya. Setiap kali ia melakukan itu topengnya berubah. Tak kurang 12 wajah topeng berbeda yang bermacam warna dan desain muncul di wajahnya. Yang terakhir adalah wajahnya yang asli.
Changing Face dalam bahasa Cina disebut Bian Lian. Termasuk warisan budaya tak benda yang penting di Tiongkok. Saat ini hanya beberapa seniman yang tinggal untuk memahami keterampilan ini. Tapi karena ini adalah warisan berharga tentu saja mereka tetap mengadakan regenerasi. Tapi disadari bahwa suksesi Sichuan Opera Changing Face emang tidak mudah. Keterampilan ini harus diasah penuh ketekunan dalam waktu lama. Dan untuk Sichuan Opera yang Menawan ini mereka harus melakukan suksesi.
Aktor Changing Face menggunakan topeng sutera penuh lukisan. Dikenakan berlapis-lapis yang tebalnya dapat mencapai dua lusin. Sambil menari atau akrobat ditarik satu persatu. Keterampilannya adalah kecepatan tangan dalam mengelupas kulit topeng itu satu persatu dan dalam sekejap mata. Bayangkan kamu menabok wajah sendiri. Setiap kali tangan mendarati dimuka, wajah langsung berubah.
- Baca juga di sini : Jelajah Nusantara Bersama Skyscanner
- Baca juga di sini: (Video) Festival Sinulog 2018 – Cebu
Kostume Sichuan Opera
Secara keseluruhan para pemain opera ini memiliki skill kelas dunia. Datang dari disiplin, latihan bertahun-tahun, dan menjujung profesionalisme tinggi-tinggi.
Yang menarik lainnya dari pertunjukan Opera ini adalah kostum yang mereka gunakan. Bagi orang asing mungkin ini tidak terbaca tapi bagi warga lokal mereka tak memerlukan penjelasan. Sebab setiap aktor yang tampil ke panggung langsung bercerita tentang karakter yang mereka bawakan.
Misalnya aktor yang memerankan peran Kaisar, Jenderal atau Menteri mengenakan pakaian berwarna-warni dan lebih indah dari aktor lainnya. Lelaki mudah dengan jubah sederhana sementara perempuan bangsawan atau orang kaya dengan gaun lengan air yang panjang. Melambai-lambai saat mereka mengangkat tangan atau menarik. Sungguh sebuah Sichuan Opera yang Menawan.
Guide kami menjelaskan bahwa teknologi pembuatan kostum tersebut memerlukan keterampilan yang sangat tinggi. Mereka menggunakan brokat dan bordir Sichuan yang terkenal mahal. Untuk satu perangkat kostum saja membutuhkan waktu lebih dari 3 bulan. Prosesnya terpisah-pisah dan harus disulam tangan satu persatu.
Karena dalam Sichuan Opera peran kostum sangat penting. Selain untuk menunjang peran yang dibawakan juga agar terlihat indah secara visual. Ada pepatah populer yang dipegang teguh oleh semua aktornya: Lebih baik memakai pakaian usang daripada memakai kostum yang salah.
Lukisan di Wajah
Begitupun lukisan di wajah memungkinkan penonton Cina secara instan tahu cerita atau kepribadian karakter di atas panggung:
- Riasan wajah merah mengacu pada orang tua yang baik.
- Riasan wajah hitam mengacu pada orang yang setia dan lugas.
- Nah membalik semua stigma yang selama ini saya pegang teguh, riasan wajah putih dalam Opera Sichuan mengacu pada orang angkuh dan berbahaya.
- Rias wajah multiwarna mengacu pada hantu dan Dewa.
- Sementara riasan warna putih antara mata dan hidung mengacu pada wajah badut. Iya sih memang tampak lucu dan menggemaskan.
Tata Lampu yang Menawan
Chengdu adalah tempat kelahiran Opera Sichuan. Dan sampai saat ini juga tempat terbaik untuk melihatnya. Ada banyak gedung Opera di seluruh wilayah China untuk menontonnya. Tetapi Chengdu dianggap tetap terbaik. Karena selain menampilkan banyak variasi juga panggung yang menawan.
Mulai dari properti, tata lampu, dan pergantian adegan yang simultan seperti kita menonton film saja. Kinerja visual dengan tata lampu itu sangat menunjang setiap adegan. Membuat kostum-kostum pemain jadi menonjol dan enak untuk di foto. Lampu-lampu tersebut juga mengikuti mood adegan. Saat kisah cinta berlangsung, warna merah jambu memancar dari segala sudut. Membangkitkan romansa manis dalam banyak perasaan.
Waktu terbaik Mengunjungi Chengdu
Waktu terbaik mengunjungi Chengdu adalah Maret hingga Juni atau musim semi. Atau September-November saat musim gugur. Saya mengunjungi Chengdu di bulan Juni ketika daun-daun masih segar dan bunga-bunga warna-warni bermekaran. Untuk pengalaman lebih indah datang lah musim gugur ketika dedaunan di Taman National Jiuzhaigou bermain dengan warna. Tapi karakter Chengdu sendiri yaitu sering berkabut, awan dan hujan juga terjadi di bulan Juni.
Cara mMnuju Shufengya Yun Menonton Chengdu Opera
Ambil pesawat udara menuju Bandar Udara Internasional Shuangliu yang terletak di barat daya kota. Cari taksi atau bus menuju pusat kota. Shupengya Yun, Sichuan Opera House, terletak di Qintai Tradisional Street di Barat Chengdu. Kalau naik bus dari manapun arahkan ke Chengdu Culture Park. Cari nomor ini : 25, 46, atau 103 dan turun di Stasiun Chengdu Culture Park.
Harga Tiket Nonton Sichuan Opera China
Harga tiket dimulai sekitar 150 Yuan dan ditambah sekitar 80 Yuan lagi untuk dapat kelas VIP. VIP akan duduk di dekat panggung dan punya akses ke belakang panggung untuk berfoto dengan para artis nya. Disamping itu selama pertunjukan mereka juga dilayani dengan minuman dan makanan kecil.
- Lokasi:
No.23 Qintai Road (Di Chengdu Culture Park), Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China - Harga Tiket:
Konsumsi rata-rata adalah sekitar 150 ++ RMB termasuk tiket dan teh - Jam Buka:
18: 00-21: 30