12 Makanan Khas Lombok yang Wajib Kamu Coba. Kalau kamu datang ke Bazaar Kuliner Khas Lombok pasti menemukan mereka sekaligus. Mulai dari Makanan Khas Lombok Timur sampai Lombok Barat. Ada Bebek NyalNyal, Rajang Daun Ambon , Soto Mie Singkong, Payuk, Nasi Kaput, Lupis Singkong, Keripik Kulit Kuda, Nyale Goreng Sambal Kecos, Nasi Balap Puyung, Beberuk Terong, Plecing Kangkung, dan Ayam Plecing.
Kita tumbuh dengan mengkonsumsi kuliner budaya sendiri. Itu lah mengapa makanan sanggup bercerita tentang siapa kita. Terutama masakan tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi, melekat sebagai identitas budaya kita.
Jadi sangat menarik bagi saya bila bepergian ke suatu tempat bisa mengeksplorasi kulinernya. Karena makanan tidak pernah meninggalkan perannya sebagai identitas komunitas. Seperti makanan khas Lombok yang saya temukan di Bazaar Kuliner, Festival Pesona Bau Nyale Lombok. Diantara jejeran makanan moderen dan umum, terselip makanan budaya yang mencerminkan sejarah, gaya hidup, nilai-nilai, dan kepercayaan unik yang dilakoni orang Sasak di Lombok.
Makanan adalah pintu gerbang ke dalam budaya. Makanya senang banget di Festival Pesona Bau Nyale Pemda Nusa Tenggara Barat mendirikan Bazaar Kuliner Khas Lombok. Walaupun tidak begitu luas tapi lebih dari cukup untuk mengintip kuliner tradisional Lombok. Banyak jenis kuliner yang ditawarkan, saya hanya memilih kuliner yang menurut saya unik. Tak biasa ditemukan di restoran atau di pasar Serpong 🙂
Bebek NyalNyal Kuliner Khas Lombok
Lombok punya cara sendiri dalam mengolah bebek. Penampilannya seperti gulai tapi tidak dimasak dengan santan. Masakan Bebek NyalNyal asal Basra Lombok Tengah ini hanya menggunakan bumbu rempah. Seperti kelapa sangrai, kencur, kunyit, jahe, kapulaga, lengkuas, bawang putih, bawang merah, serai, dan tentu saja cabe.
Sebelum dimasak bebek direndam bumbu selama kurang lebih 3 jam agar meresap. Setelah itu bumbu ditumis baru dimasukkan bebeknya. Bebek NyalNyal dimasak dengan api kecil.
Bayangkan betapa banyaknya rempah yang digunakan. Tak heran makanan khas Lombok, bebek Nyanyal ini rasanya gurih. Daging bebek lembut. Tak perlu berantem dengan gigi menikmatinya.
Rajang Daun Ambon
Sewaktu diberitahu bahwa kuliner khas Lombok satu ini bernama Rajang Daun Ambon, saya sampai membungkuk-bungkuk. Mengamati seksama. Untung keheranan saya tidak biarkan lama. Dengan cepat ibu yang menjual memberi tahu bahwa itu adalah rajangan daun singkong.
Unik juga ya masyarakat Nusa Tenggara Barat memberi nama kuliner mereka?
Rajang Daun Ambon bahannya adalah daun singkong muda. Di rebus lalu ditumis dengan aneka bumbu bersama kelapa sangrai.
Rajang Ambon, makanan khas Lombok Tengah, dihidang bersama Bebek Nyanyal. Ditambahi juga ikan asin, tempe orek dan sambal.
Soto Mie Singkong
Mulanya heran soto mie kok dari singkong. Berbeda dengan Soto Mie Bogor. Soto Mie Khas Lombok menggunakan mie yang terbuat tepung sikong, buka terigu sepeti mie umumnya. Begitu pun isinya, Ada tambahan lontong dan topingnya menggunakan daging ayam.
Kreasi ini bertujuan meragamkan jenis sumber makanan juga memberdayakan petani singkong. Jadi soto mie khas Lombok ini sebagai alternatif pangan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya lokal.
Baca juga:
Makanan Khas Lombok, Payuk
Payuk secara penampilan mirip lontong tapi lebih langsing. Dibungkus daun pisang. Mirip Lemet singkong gula merah kalau di Jawa. Kalau di Minangkabau mungkin Lemang Lulut.
Saya menyukai rasa payuk ini. Gurih. Terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan. Setelah berasnya ketannya masak setengah matang lalu diberi kacang merah. Dibungkus daun pisang lalu diteruskan memasak dengan dandang sampai tanak.
Nasi Kaput
Makanan khas Lombok selanjutnya adalah Nasi Kaput. Ini semacam nasi campur makanan khas dari Lombok Timur. Kaput dibungkus daun pisang. Isinya adalah ikan cakalang suwir atau ayam suwir, ditaburi serundeng.
Pelengkapnya telur balado, tumis buncis, dan kacang kedelai. Nasi kaput rasa gurih dan pulen. Sambalnya nendang habis!
Sewaktu mencoba aroma daun pisang ikutan masuk ke dalam nasi. Enak!
Lupis Singkong
Makanan khas Lombok ini juga unik. Perpaduan serasi atara tepung ketan dan tepung singkong. Seolah jadi semacam bonus dibawahnya diberi alan kue serabi.
Lupis Lombok singkong disajikan dengan kelapa dan gula merah. Rasa gurih datang dari kelapa dan gula merah.
Kerupuk Kulit Kuda
Kerupuk kulit dari sapi atau kerbau sudah biasa. Di Lombok ada kerupuk terbuat dari kulit kuda. Disebut juga rambak kuda.
Kuda memegang peran penting dalam tradisi suku Sasak di Lombok. Contohnya saat melangsungkan upacara perkawinan. Dalam tradisi Nyongkolan — semacam deklarasi pernikahan — mempelai pria dan wanita akan diarak dengan menggunakan kuda kayu.
Kuda juga digunakan sebagai alat transportasi khas Pulau Lombok bernama cidomo.
Bagaimana rasa kerupuk berbahan baku kulit kuda ini?
Saya tidak menemukan perbedaan dengan rambak yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Tapi memang lebih legit dibanding kerupuk kulit umum yang saya camil di rumah makan padang.
Makanan Khas lombok Nyale Goreng Sambal Kecos
Bagi orang yang berasal dari luar Lombok, goreng Nyale dan sambal keco mungkin termasuk makanan ekstrim. Tapi bagi orang Lombok sendiri Ini adalah makanan istimewa. Keberadaannya hanya setahun sekali.
Bagaimana rasa Nyale Goreng Sambal Kecos?
Bagi yang suka mengatakan ini enak. Bagi saya yang tak terbiasa, lidah seperti merasakan semua aroma laut.
Nasi Balap Puyung Makanan Khas Lombok Tengah
Nasi balap Puyung berasal dari Lombok Tengah. Seporsi isinya terdiri dari nasi putih campuran sambal daging ayam suwir. Ditaburi biji kedelai goreng, kentang goreng kremes. Terakhir di atas baru ditambahkan sepotong ayam goren kampung. Ini termasuk kuliner khas Sasak dengan rasa pedas. Sebab tanpa tambahan sambal pun, suwiran ayamnya sudah pedas.
Makanan Khas Lombok Beberuk Terong
Beberuk terong ini sebetulnya adalah sambal tapi diberi irisan terong. Bahannya adalah terong ungu yang dipotong-potong dan cabe rawit merah ditambah cabe merah besar. Thailand rasa beberuk terong ini sangat pedas.
Plecing Kangkung dan Asal-Usulnya
Plecing ini terbuat dari sayur kangkung. Dan sayur ini mempunyai legenda yang menjelaskan asal muasalnya.
Konon di sebuah kerajaan di Lombok hiduplah seorang putri yang cantik jelita. Sayangnya wajah Putri ini selalu tertutup. Tak seorangpun tahu seberapa cantiknya dia kecuali dari cerita mulur ke mulut.
Sementara istana Istana juga mempunyai juru masak hebat. Koko ini mungkin diam-diam jatuh cinta pada sang putri. Ia ingin sekali melihat wajahnya. Lalu ia putar otak menciptakan suatu makanan dan ketemulah sayur kangkung.
Kangkung bergagang panjang itu tidak dipotong-potong. Jadi untuk memakannya harus menengadahkan wajah ke atas.
Semua anggota istana penasaran mau mencoba masakan baru tersebut. Tapi sang jura masak yang jahil itu mempersilakan Sang Putri lah yang harus mencobanya terlebih dahulu. Tentu saja sulit makan plecing kangkung yang panjang itu tanpa membuka cadar. Dengan begitu ia berhasil melihat dengan mata kepala sendiri kecantikan Sang Putri. Memang tidak dusta.
Ayam Taliwang Yang lahir Dari Misi Diplomatik
Ayam Taliwang atau ayam plecing makanan khas Lombok paling ikonik. Suku Sasak meramu ayam kampung muda dengan aneka bumbu. Hasilnya adalah cita rasa yang kuat. Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung dan beberuk terong.
Pakem ayam plecing mempunyai sebutan Taliwang di belakangnya. Jadi ayam plecing taliwang.
Sejarah Makanan Khas Lombok Ayam Taliwang
Ceritanya suatu ketika pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok untuk membantu kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari kerajaan Karangasem Bali. Orang Taliwang yang bertugas sebagai juru damai ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang. Tugas mereka melakukan pendekatan dengan raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak korban jiwa dan harta tidak berlanjut.
Misi perdamaian itu para melibatkan pemuka agama Islam, juru kuda dan juru masak. Masing-masing punya tugas sendiri.
Koki dari kerajaan Taliwang tugasnya memasak makanan untuk para pemimpin perang dan prajurit. Salah satunya membut ayam bakar tapi menggunakan bumbu yang biasa digunakan masyarakat sekitar.
Karena memang rasanya enak, masyakarakat Kerajaan Selaparang mulai mengadosinya jadi kuliner mereka sendiri. Mereka menggunakan ayam pelalah. Asal-usul masakan tetap diingat dengan memberi nama Ayam Taliwang kepada olahan ayam dengan rasa pedas itu.
Kuliner Khas Lombok Emang Oyes!
Begitu lah sedikit pengalaman saya berkenalan dengan makanan khas Lombok yang dijual di Bazaar Kuliner Khas Lombok selama Festival Pesona Bau Nyale . Sekalipun ini adalah makanan khas Lombok baik Timur atau Tengah, sejatinya semua adalah hidangan Indonesia Raya. Kehadirannya dalam festival budaya seperti ini dapat membantu pelestariannya.
Sebagai warga bangsa kita harus merangkul budaya melalui warisan makanan. Tapi kita juga harus tahu budaya lain dengan mencoba makanan mereka. Setiap hidangan punya tempat khusus dalam budayanya, khususnya bagi mereka yang menyiapkan.
Mengali keunikan kuliner lokal seperti kuliner khas Lombok Timur dan Tengah ini membuat kita juga memahami bahwa perbedaan dalam makanan akan membuat kita merasa semakin dengan. Dengan begitu keinginan untuk melestarikan akan tertanam secara alami.