Wat Pho Patung Buddha Tidur dan Terbesar di di Bangkok, Thailand – Tanda-tanda pandemi Covid sudah surut. Semoga tidak ada gelombang-gelombang kejangkitan lagi. Semoga dengan segala upaya pemerintah memberi vaksin kepada seluruh Rakya Indonesia, apapun varian Covid yang akan muncul bisa ditangkal. Begitu pun di seluruh dunia, sehingga kita bisa traveling lagi, kemana pun kita mau.
Nah saat menulis pos ini, Thailand sudah membuka pintu bagi wisatawan Indonesia. Dari berita yang beredar Thailand sudah membuka gerbang untuk kedatangan wisatawan mancanegara mulai 1 November 2021 kemarin. Indonesia masuk ke dalam 60 negara asal wisatawan yang diizinkan masuk Thailand. Jadi bagi yang sudah gatal kakinya mari bersiap jelajah Thailand lagi. Salah satunya mengunjungi Wat Pho, kuil di mana di dalamnya terdapat patung tidur Budha raksasa terbesar dan tertua di Thailand.
Cara Menuju Candi atau Kuil Wat Pho
Bisa dengan dua cara, memakai mobil atau naik perahu motor lewat Sungai Chao Phraya.
Kunjungan saya ke tempat ini setelah eksplorasi Grand Palace yang berjarak sekitar 12 menit saja kalau naik Bus. Tapi karena kami naik mobil travel sewaan, tidak perlu memutar, 2 menit juga sudah sampai.
Baca juga: Main ke Ladang Bunga Matahari Lopburi
Waktu itu pas menjelang akhir tahun, wisatawan dunia tumpah ruah di sini. Rasanya tidak mungkin menembus masa dengan kendaraan. Jadi driver menyarankan agar berjalan kaki saja.
Ternyata emang tidak jauh, 17 menit juga sudah sampai. Walau sesampai disana berkeringat karena cuaca sedang panas pula. Ditambah lagi wisatawan juga menyemut membuat badan semakin lelah.
Baca juga : Keagungan Patung Budha Raksasa Leshan
Untungnya di halaman kuil tumbuh sebatang pohon Bodhi untuk berteduh. Umat Buddha Thailand percaya bahwa pohon ini keturunan pohon Bodhi dari Bodhgaya di India di mana Buddha mencapai pencerahan. Karenanya halaman candi jadi sangat teduh. Saya memutuskan istirahat sejenak sebelum masuk ke dalam, eksplorasi candi dan patung Budha tidur di Bangkok yang dipercaya sebagai tertua dan terbesar di Thailand.
Harga Tiket Masuk
Konter pembelian tiket berada di sebelah kiri bangunan. Harga tiket masuk 100 baht/ orang. Ana-anak dengan tinggi di bawa1.2 meter tidak dipungut biaya. Tiket ini pun bisa ditukar dengan sebotol air mineral dingin. Begitu diteguk kesegarannya langsung menghilangkan semua lelah.
Kuil itu sendiri tidak mengenakan biaya tambahan apa pun. Tapi untuk pijat ala Thai selama satu jam, biayanya sekitar 480 baht.
Baca juga: Ngong Ping 360 Lantau Island Hongkong
Sejarah Wat Pho Kuil dan Rumah Bagi Patung Budha Tidur Terbesar di Dunia
Kuil tempat Wat Pho patung Buddha tidur, ini didirkan tahun 1782. Dulunya dikenal sebagai Wat Potaram. Ini juga adalah kuil tertua di Bangkok, bahkan jauh sebelum Thailand moderen berdiri. Ketika itu pusat pemerintahan kerajaan Thailand masih berbasis di Ayutthaya. Setelah Ayutthaya direbut oleh Burma, Raja Rama I memperbesar candi untuk memasang patung dan artefak yang diselamatkan dari Ayutthaya pada tahun 1801. Candi ini kemudian berganti nama menjadi Wat Phra Chetuphon.
Selain rumah bagi Reclining Budhha Statue, Kuil Wat Pho juga adalah universitas negara pertama di Thailand. Penduduk setempat datang ke sini untuk belajar dan mempraktikkan pengobatan tradisional, serta pijat tradisional Thailand.
Jadi gak heran ya jika ada penawaran pijat tradisional Thailand kalau piknik di sini.
Suasana di Dalam Candi Wat Pho Patung Buddha Tidur di Bangkok
Saya menyukai tempat penuh sejarah seperti ini. Entah itu tempat ibadah atau museum. Sekalipun saat itu di dalam kuil sudah penuh pengunjung, aura ketenangan yang terpancar dari tembok dan benda-benda suci di sana membuat pikiran pun ikutan tenang.
Melangkah di koridor pengunjung, di sebelah kiri terbaring patung Raksasa Sang Buddha.Ini lah gambaran Sang Buddha, setelah reinkernasinya selesai, segera masuk Nirwana. Dengan kata lain ini bukti hormat para pengikutnya dalam mempresentasikan waktu Buddha sedang sakit. Dengan muka welas asih, membentuk postur gambar yang disebut sebagai sihasaiyas , postur singa yang sedang tidur atau berbaring.
Baca juga : Wisata Yangon Myanmar, Aku Terpana
Wat Pho patung Buddha ini memiliki tinggi 15 m dan panjang 46 m. Posisi berbaring ini selain melambangkan transisi ke nirwana (akhirat), pencapaian tertinggi dari keyakinan Buddha, orang Thailand juga percaya bahwa pemujaan terhadap patung ini membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kedamaian
Saya juga mengagumi ukiran, lukisan, mural, di dinding, tiang-tiang dan langit-langit. Begitu indah dan detail. Tumbuhan, bunga teratai lengkep dengan daunnya. Biksu yang sedang berdoa dan segara tradisi berkaitan dengan kepercayaan rakyat terhapa Sang Buddha.
Keindahan kuil Wat Pho Patung Buddha tidur tak kalah dari keindahan Grand Palace, tempat kediaman resmi keluarga kerajaan Thailand. Mungkin karena komplek Wat Pho juga adalah tempat ibadah keluarga kerajaan.
— Evi