Setelah sekian lama, liburan akhir tahun kemarin kami sekeluarga memutuskan trip ke Semarang. Tadinya mau ke Puncak saja. Namun dari pengalaman, Puncak Cisarua di hari libur nasional adalah kawasan yang harus dihindari. Itu kalau tidak mau liburanmu akan berakhir dengan stress. Macetnya gak tahan. Dari Tangerang tak terlalu jauh. Lewat tol kurang lebih 6 jam saja. Bonusnya bisa mampir sejenak di Cirebon, menikmati makanan khas, Empal Gentong Haji Apud yang legendaris itu. Di bawah Anda akan menemukan harga dan menu Empal Gentong Haji Apud.
Gagasan mampir menikmati Empal Gentong Cirebon itu datang dari bungsu kami. Beberapa bulan lalu dia mampir ke sini bersama istrinya. Menurutnya enak. Alasannya menyarankan agar rombongan kami yang 6 orang itu ikut mencoba.
Sekaipun saya sudah beberapa kali mendatangi Haji Apud di beberapa kedainya di Cirebon, saya ikut saja. Lumayan bernostalgia sekalian bergembira bersama keluarga.
Empal Gentong Cirebon Paling Enak?
Menurut beberapa kawan, Empal Gentong Haji Apud ini paling enak di Cirebon. Gurihnya pas. Irisan dagingnya besar-besar. Setidaknya begitu lah kriteria yang digunakan kawan saya dalam melabeli mengapa ia melabeli Haji Apud Empal Gentong paling enak di Cirebon.
“Lihat juga review-nya, sepertinya juga paling banyak..” Lanjut kawan tersebut.
Saya kurang bisa memberi skor terhadap rasa. Lidah saya rasanya kurang sensitif. Lagi pula saya baru mencoba beberapa warung saja. Salah satunya Empal Gentong Krucuk dan Empal Gentong di Warung Bang JT. Jadi kurang kredibel kalau saya katakan Haji Apud adalah warung empal gentong paling enak di Cirebon.
Kalau enak, ya tentu saja enak. Kalau tidak, tak mungkin orang berduyun-duyun makan di tempat ini. Saya perhatikan banyak juga wisatawan dari luar kota. Mereka ada yang seperti kami, sekadar mampir sebelum melanjutkan perjalan ke Jawa Tengah. Atau memang sedang berlibur di Cirebon dan mampir ke Haji Apud.
Menu Empal Gentong Haji Apud?
Kedai Empal Gentong Haji Apud, sama seperti semua kedai serupa di Cirebon, umumnya menyadiakan dua versi empal gentong. Yang pertama, yang disebut empal gentong dengan santan berwarna kuning. Satu lagi empal asam, berkuah bening. Empal Asam ini cocok bagi kalangan yang menghindari santan.
Saya merasa sudah lama tidak makan makanan bersantan. Hari itu memasan Emapl Gentong yang mirip gulai itu. Merasa asik dengan daun kucai sebagai topping. Nah untuk menghilangakan rasa ‘eneq dari santan kental saya tambahkan banyak acar ke dalamnya. Siip banget lah pokoknya.
Konten empal gentong selain daging juga dicampur dengan jeroannya. Demi alasan kesehatan saya hanya memilih daging saja.
Selain empol gentong, H. Apud juga menyediakan menu makanan khas Cirebon lainnya yaitu Nasi Lengko.
Nasi Lengko adalah nasi putih yang diberi potongan tempe goreng, timun, tauge, daun bawang, dan seledri. Biar tambah mantap gurihnya diatasnya disirim saus kacang dan kecap manis encer. Tambah meriah kala diberi taburan bawang merah goreng, ditambah kerupuk keriting putih dan sambal rawit.
Resto H. Apud juga menjual sate kambing muda sebagai pelengkap makan Nasi dan Emapl Gentong.
Baca juga : Gentong Sehat Resto Herbal Kudus
Sejarah Empal Gentong Cirebon
Dalam dunia kuliner, kita mengenal istilah gastronomi diplomasi atau gastrodiplomasi. Ini adalah diplomasi lewat kuliner untuk mencapai tujuan tertentu. Di Indonesia pun sudah dilakukan sejak zaman kuno.
Menarik membaca tentang sejarah makanan khas Cirebon ini. Kala menikmati semangkuk Empal Gentong yang gurih pemikiran boleh dibawa ke Sunan Gunung Jati. Karena tokoh penyebar agama Islam di kawasan Cirebon ini terkenal merangkul budaya lokal kala berdakwah. Salah satunya adalah dengan makanan.
Mungkin mereka kumpul-kumpul di suatu kampung. Sambil menikmati daging kerbau yang dimasak dengan bumbu kuning dalam gentong, beliau berceramah. Mungkin ngobrol ke sana-kemari sambil memasukan ajaran sedikit demi sedikit sambil dihangatkan oleh makanan enak.
Zaman dahulu mereka menggunakan daging kerbau. Karena sapi adalah hewan suci bagi sebagian besar masyarakat yang beragama Hindu kala itu.
Baca juga : Makam Sunan Gunung Jati Cirebon Jawa Barat
Harga Empal Gentong Haji Apud
Untuk harga menurut saya cukup terjangkau. Semangkok Emapl Gentong dan Empal Asam dihargai Rp.23.000/porsi. Untuk Nasi Lengkok Rp.15.000/ piring, nasi putih Rp.5.000/piring. Hanya Sate Kambing Muda yang lumyan menurut saya yakni Rp.5.500/tusuk. Tapi layak kok. Potongan dagingnya besar, satenya empuk dan tidak bau prengus kambing.
Harga minuman es teh Rp.5.000/gelas sedang teh tawar hangat Rp.3.000/gelas.
Nah kalau kalian memilih tempat duduk VIP atau ruang ber-AC akan di charge 1.000/orang.
Baca juga : Masjid Agung Kasepuhan Cirebon
Alamat Empal Gentong H Apud
Di Ceribon H Apud memiliki beberapa Cabang. Tapi kalau teman-teman sekadar mampir dalam perjalanan ke Jawa Tengah, lokasi yang paling dekat berada di : Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No.24, Battembat, Kec. Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45153