Yangshuo adalah sebuah kabupaten di bawah yurisdiksi kota wisata Guilin , Guangxi , China. Popularitasnya kian meningkat setiap tahun selain karena kecantikan, pemerintahnya pun giat menambahkan berbagai atraksi untuk menarik wisatawan dari seluruh dunia. Dikelilingi pegunungan karst dan Sungai Li yang berkelok-kelok, kota ini wajib disinggahi. Memang banyak yang menarik di Guilin, salah satunya adalah Yangshuo Shangri-La Park.
Untuk Shangri-La Park di Yangshuo ini jangan tertukar dengan nama serupa. Karena memang banyak tempat yang disebut Shangri-La di Cina. Yang lainnya adalah Shangri-La di Provinsi Yunan, merupakan lokasi pusat Prefektur Otonomi Tibet Diqing, berbatasan dengan Kabupaten Sichuan.
Mengapa wajib singgah di Taman Shangrila Yangshuo? Menurut klaim yang punya (pemerintah Cina maksudnya), spot wisata ini terletak dibagian paling indah dari lembah Sungai Long. Panorama alam yang dipercantik dengan taman buatan. Dihiasi dua jembatan dengan nama romantis: Jembatan Angin dan dan Jembatan Hujan.
Ditambah bangunan etnik yang berdiri di sepanjang jalur air yang dilewati wisatawan, tidak begitu terasa bahwa Shangri-La Park sebetulnya adalah taman alam yang ditambahkan pernik di sana-sini.
Baca juga : Video Avatar Mountains Zhangjiajie
Sekilas memang tidak begitu kelihatan bahwa ini adalah tempat wisata buatan. Memasuki kawasan, dengan pohon willow hijau di sekitarnya, danau yang bersih, bunga teratai, perkampungan dengan rumah-rumah etnis, dan persawahan di belakangnya.
Cabang-cabang pohon willow, bukit krst dan refleksi di air membuat mata jadi adem. Kincir air berputar lembut. Perbukitan khas dan rumah-rumah lokal di kejauhan itu juga memanjakan perasaan.
Asal Nama Shangri-La
Nama Shangri-La sebetulnya adalah sebuah tempat fiksi di Pegunungan Kunlun. Muncul pertama kali dalam novel perjalanan Lost Horizon, terbit 1933, oleh penulis Inggris James Hilton. Hilton menggambarkan Shangri-La sebagai lembah yang mistis dan harmonis, dikencalikan secara halus dari sebuah biara , dan tertutup. Letaknya di ujung barat Pegunungan Kunlun.
Sebutan Shangri-La sendiri sinonim jadi pada tempat utopia, indah, mistis, negeri yang penduduknya selalu bahagia, tapi terisolasi dari dunia luar. Dalam novel Lost Horizon, orang-orang yang tinggal di Shangri-La berumur sampai ratusan tahun, tidak pernah sakit dan tidak cepat menua seperti halnya manusia normal.
- Baca seluruh cerita perjalanan di China di sini
Orang menyakini bahwa kemunculan dan novel Lost Horizon dapat momentum karena kehancuran kehidupan setelah Perang Dunia. Keresahan masyarakat dalam periode sosial-politik yang tak menentu, depresi ekonomi, dan kebangkitan fasisme di Eropa. Shangri-La adalah jawaban dari membayangkan kedaan masa depan umat manusia yang suram.
Dari sisi lain, dalam kitab suci Tibet kuno, diceritakan tentang sebuah tempat bernama Nghe-Beyul Khembalung. Khembalung merupakan salah satu dari beberapa beyul yaitu tempat tersembunyi yang mirip Shangri-La. Umat Buddha percaya Padmasambhava telah membangunnya sejak abad ke-9. Ditujukan sebagai tempat perlindungan yang indah dan suci bagi umat Buddha selama masa huru-hara atau peperangan.
Yangshuo Shangri-La Park
Jadi itu lah latar belakang mengapa panorama alam di Yangshuo ini disebut sebagai Yangshuo Shangri-La Park. Dengan danau, Sungai Li dan puncak karst besar sebagai latar belakang, di romantiskan menjadi Taman Shangri-La, kawasan indah yang akan membuat siapa saja bahagia.
Dan memang saya senang banget bisa piknik ke di Taman Shangrila ini. Terutama takjub oleh bentuk alamnya. Sejak tiba di Yangshuo, tiap melintasi jalan, bukit-bukit lancip yang seolah tumbuh dari batu itu muncul di mana-mana.
Pemandangan pertama yang akan pengunjung temui adalah sebuah paviliun bernama Peach Pavilion. Kita melintasi jalur sempit yang dinaungi pohon willow. Disini menunggu untuk antri perahu mengelilingi Danau. Siap kita akan menuju dermaga Danau Swallow, yang yang tak lain adalah anak sungai terbesar dari Sungai Yu Long.
Dalam setiap perahu ada guide. Mereka adalah gadis-gadis yang berasal dari suku lokal. Sayangnya mereka terlalu PD, tidak berbahasa Ingris. Walaupun sampai berbusa menceri berbagai spot di disepanjang pelayaran, terpaksa kita yang tak mengerti Mandarin mengangguk-angguk saja.
Apa yang Diharapkan Selama Pelayaran di Taman YangShuo Guilin Cina ini ?
Pelayaran ini juga membawa kita menikmati pemandangan dalam gua air yang disebut Swallow Cave. Gua ini punya cerita legenda. Berkaitan dengan nama Shangri-La dan masyarakat dengan kehidupannya. Saya ceritakan dalam video, silahkan ditonton sampai habis 🙂
Selama berlayar, dari tepi danau kita juga akan dihibur gadis-gadis dengan kostum warna-warni etnis minoritas. Mereka bernyanyi dan menari dan melambaikan tangan menyambut para turis.
Keseluruhan danau terbagi jadi tiga bagian: Danau Luar, Danau Dalam, dan Danau Belakang. Di danau berdiri kompleks bangunan tradisional yang saling terhubung oleh dua jembatan yang disebut Jembatan Angin dan Hujan tadi.
Melalui jembatan dan sepanjang jalan setapak, dan agak samar kalau dilihat dari atas perahu terdapat tiga Pilar Totem. Tiang-tiang batu berukir aneh ini mewakili agama dan budaya lokal primitif yang sekarang masih dipraktikkan oleh masyarakat minoritas di daerah tersebut. Totem itu, menurut saya mirip milik Suku Asmat di Papua.
Pesiar dengan perahu berlangsung selama sekitar 25 menit.
Baca juga : Bako National Park Sarawak
Waktu Terbaik Mengunjungi Taman Shangrila Yangshuo, Guilin – China
- Saya berada di Yangshuo selama dua hari. Itu demi mengejar agar bisa berangkat pagi ke Taman Shangrila Yangshuo ini. Sebab di atas pukul jam 11 destinasi ini sudah sangat ramai.
- Untuk tujuan fotografi waktu terbaik untuk berkunjung ke danau buatan Guilin China ini adalah saat matahari terbenam. Ketika matahari memudar ke belakang bukit-bukit batu dan cahaya jingga menyiram sawah, danau dan sungai.
- Sedang bulan-bulan terbaik untuk berkunjung ke Yangshuo Shangri-La Park adalah dari Maret hingga Oktober, ketika cuaca sedang cerah-cerahnya. Tapi tidak jaminan juga sebab saya ke sini di bulan Juli dan hujan terus dari pagi sampai sore. Makanya kurang maksimal dalam pengambilan foto.
- Jam buka pukul 8.00-17.30 untuk bulan Maret-Agustus.
- Jam buka 8.30 -16.30 untuk bulan September-Februari.
- Hindari mengunjungi Taman Shangrila, Guilin China selama hari libur nasional Cina karena pengunjung sangat ramai. Antrian naik boat mengular sampai lebih dari 2 jam.
- Pada bulan Maret, ladang di tepi danau dihiasi tanaman Golden Rape Flowers yang indah.
Cara Menuju Yangshuo Shangri-La Park – How To Get There
Terletak 39 kilometer dari Kota Guilin dan 15 kilometer dari Kabupaten Yangshuo. Saya ikut rombongan tour jadi tak mengalami masalah sampai ke sana.
Untuk yang traveling mandiri bisa mengikuti rute ini:
Berangkat dari Guilin
Naik bus reguler dari Stasiun Penumpang Guilin ke Yangshuo. Atau bisa mengikuti Li River Cruise ke Yangshuo, lalu ganti bus/taksi ke Shangri-La Park.
Berangkat Dari pusat kota Yangshuo
- Ada bus/taksi reguler menuju Taman Shangri-La dari West Street dan Stasiun Penumpang Yangshuo.
2. Yang senang gowes, kalian bisa naik sepeda ke Taman Shangri-La. Dibutuhkan sekitar 1,5 jam jika berangkat dari Jalan Barat.
3. Dengan berjalan kaki keTaman Shangri-La juga okey. Sekalian olah raga. Berjarak sekitar 16 km dari pusat kota Yangshuo, kalian membutuhkan waktu 3,5-4 jam.
Pokoknya salah satu destinasi Guilin China ini adalah tempat wisata untuk semua orang.