Blog Traveling – Kalau kita traveling di kawasan bukit dan pegunungan di Indonesia, mudah sekali menemukan pohon aren dengan seribu satu manfaatnya untuk kehidupan. Dengan daun panjang-panjang dan rimbun, mereka menyembul diantara semak belukar. Kalau sedang berbuah memperlihatkan kolang-kalingnya yang hijau. Terkadang mata kita terkesima betapa kotor batang pohon itu kelihatannya.
Peran Ijuk Pada Pohon Aren
Objek yang merusak keindahan visual itu kadang datang dari ijuk atau serat hitam seperti rambut yang terurai dari ketiak pelepah. Seorang anak pernah mengatakan ijuk yang belum dibersihkan dari tanaman aren itu sepertinya tepat disebut sebagai sarang gendrowo. Ungkapan berlebihan tentu saja!
Karena tanpa ijuk itu bukan lah tanaman yang disebut Arenga pinnata. Jadi ia sangat penting bagi syarat tumbuh pohon aren dan mengapa pohon dari keluarga palem ini juga sering digunakan sebagai tanaman konservasi.
Ijuk berfungsi penting karena berperan sebagai pelindung alami untuk batang tanaman aren. Entah dari paparan sinar matahari langsung maupun kerusakan fisik.
Begitu pun, lapisan ijuk yang menutupi batang pohon aren membantu mengurangi penguapan air dari batang, menjaga kelembaban, dan melindungi tanaman dari kondisi cuaca ekstrem.
Selain itu, ijuk juga berfungsi sebagai isolator termal, membantu menjaga suhu optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman aren.
Jadi, fungsi ijuk pada tanaman aren adalah untuk memberikan perlindungan dan menjaga kondisi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman.
Bisa membayangkan tanaman aren tanpa ijuk? Iya pasti tak ada lah! Artinya kita juga tidak akan mengenal gula aren, pemanis sehat yang melezatkan banyak makanan dan minuman yang kita nikmati selama ini.
Manfaat Ekonomi Pohon Aren: Penghasil Nira untuk Gula Merah, Minuman Beralkohol, dan Produk Lainnya
Jadi, ini pohon aren, atau yang juga dikenal dengan nama latin Arenga pinnata, salah satu tanaman dari keluarga palem yang memiliki beragam manfaat bagi kehidupan manusia.
Salah satu manfaat utama dari pohon aren adalah kemampuannya dalam menghasilkan nira yang digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan gula merah atau gula aren dan minuman beralkohol (tuak). Selain produk lainnya seperti kolang-kaling, ijuk, dan kayu bakar.
- Baca juga : Manfaat Pohon Aren Dari Akar Sampai Daun
Nira sebagai Bahan Baku Utama Pembuatan Gula Merah dan Minuman Beralkohol (Tuak)
Sebenarnya tiap bagian dari tanaman ini mempunyai nilai ekonomi. Kebetulan yang paling bernilai bersal dari cairan getah bening yang disebut nira. Selain bisa dipanen setiap hari, sepanjang aren masih menghasilkan bunga mayang, selama itu pula bisa disadap aren bisa disadap niranya.
Nira adalah cairan dengan kandungan gula alami yang tinggi maka rasanya manis dengan aroma harum.
Getah aren ini lah digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan gula merah. Di beberapa bagian di Indonesia juga bahan pembuat minuman beralkohol yang disebut tuak.
- Baca juga : Kolang-Kaling Penyeimbang Menu Berlemak
Proses Pengambilan Nira
Proses pengambilan nira dilakukan dengan cara memotong pangkal batang dari bunga tanaman aren jantan. Setelah proses meninggur, yakni aktivitas memukul dan mengayun-ayunkan tangkai manggar, baru tangkainya dipotong agar nira mengalir dari sana.
Untuk menampung, pengrajin gula aren memasang wadah khusus yang disebut lodong, yaitu tabung bambu sepanjang kurang lebih 2-3 meter. Gunanya untuk menampung nira yang keluar dri tandan bunga yang sudah terpotong.
Lalu nira akan dimasak di atas tungku sampai kental untuk menghasilkan produk akhir. Baik berupa gula aren cetak, gula semut aren atau gula aren cair.
Gula merah yang dihasilkan dari nira pohon aren memiliki cita rasa khas, legit dengan aroma kue. Tak heran jadi salah satu bahan baku di dapur yang populer di hotel, resto, cafe dan rumah tangga.
Selain itu, nira juga digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan minuman beralkohol tradisional seperti tuak.
Minuman tuak memiliki keunikan tersendiri dengan aroma dan rasa khas fermentasi nira.
Itu lah mengapa tanaman aren memberikan kontribusi yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan akan gula merah dan minuman beralkohol di masyarakat.
Kolang-Kaling, Ijuk, Tepung, dan Kayu Bakar dari Tanaman Aren
Selain nira, tanaman aren juga memberikan manfaat melalui berbagai bagian lainnya. Salah satu bagian tanaman aren yang dimanfaatkan adalah buahnya yang dikenal dengan sebutan kolang-kaling.
Tidak seperti buah kelapa atau buah siwalan, buah kolang-kaling awalnya rasanya ambar. Makanya penggunaannya selain sebagai campuran dalam berbagai makanan dan minuman seperti es teller dan es campur, kolang-kaling dibuat sebagai manisan.
Manisan kolang-kaling tak hanya di sukai di Indonesia tapi juga negara luar. Saat ini buah kolang-kaling kalengan bahkan sudah di ekspor ke Eropa dan Amerika.
Ijuk
Selain buahnya, serat yang terdapat pada pohon aren, yang dikenal dengan sebutan ijuk, juga memiliki manfaat. Ijuk sering digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan anyaman, seperti sapu, atap gazebo, dan kerajinan tangan lainnya.
Selain itu, ijuk juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tali dan benang.
Tepung Aren
Tepung aren juga merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari tanaman aren. Tepung aren dibuat dari sari pati batang aren yang disebut empulur.
Tepung aren terkadang dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam beberapa resep makanan. Ini dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten atau ingin mengurangi konsumsi tepung terigu.
- Baca juga : Aren Mengentaskan Kemiskinan
Kayu Aren
Selain manfaat nira, buah kolang-kaling, dan serat ijuk, bagian lain dari tanaman aren yang dimanfaatkan adalah kayunya.
Kayu digunakan untuk berbagai kerajinan dan peralatan rumah tangga. Seperti membuat cobek, sendok dan garpu atau piring saji yang unik untuk resto.
Kayu aren sisa atau yang tidak bisa digunakan untuk membuat kerajinan, setelah diambil tepungnya, digunakan sebagai kayu bakar.
Sementara kayu bakar dari pohon aren dianggap yang terbaik dari sisi penghasil kalori. Mengapa banyak digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, membuat gula aren sendiri maupun digunakan pada dapur rumah tangga.
Menurut penggunanya, kayu bakar dari kayu aren menjadi alternatif yang ramah lingkungan sebagai pengganti kayu dari pohon lain yang dapat mengurangi tekanan pada hutan dan sumber daya alam lainnya.
Penutup
Dengan segala manfaat yang dimilikinya, tanaman aren memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan rumah tangga melalui pemanfaatan bagian-bagian tanamannya.
Dalam mengelola tanaman aren secara berkelanjutan, penting bagi masyarakat untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan, sehingga manfaat pohon aren dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Arenga Indonesia. Produsen gula aren organik di Tangerang – Banten
Kontak by Wa Chats 0819 3241 8190